Bahaya Begadang
Begadang
adalah keadaan dimana seseorang berjaga tidak tidur sampai larut malam.
Manusia secara normal harus tidur minimal delapan jam sehari. Sedangkan
untuk kasus begadang ini, jam tidurnya kurang dari enam jam.
Mengapa kita harus cukup tidur? Karena dengan tidur, kita dapat
mengistirahatkan tubuh dan pikiran dari aktifitas sehari-hari. Kita
membiarkan tubuh memperbaiki metabolisme dengan cara tidur. Tidur akan
merileksasikan pikiran Anda. Sehingga ketika Anda bangun, Anda akan
merasa lebih segar, lebih fit, dan siap untuk melakukan aktivitas
sehari-hari. Waktu paling baik untuk tidur pada malam hari adalah antara
tujuh sampai delapan jam sehari. Orang yang terbiasa
tidur kurang dari enam jam setiap harinya beresiko 48% mengidap penyakit
jantung, hipertensi, obesitas serta meninggal di usia muda karena
serangan stroke. Sedangkan orang yang tidur lebih dari sembilan jam
setiap harinya merupakan gejala awal terjadinya gangguan kesehatan. Jadi
lebih baik Anda tidur secara seimbang antara tujuh sampai delapan jam,
tidak kurang dan tidak lebih karena pengaruhnya yang besar bagi
kesehatan tubuh Anda.
Kebiasaan begadang tentu saja berakibat negatif. Pada saat tidur, tubuh kita membuang semua racun (toxin) dari dalam tubuh. Proses tersebut membutuhkan tubuh dalam keadaan rileks yaitu pada saat kita tidur. Organ tubuh yang berfungsi menetralisir racun dalam tubuh adalah hati. Jika Anda begadang, berarti Anda mencegah hati melakukan fungsinya yaitu membersihkan racun dalam tubuh. Oleh sebab itu bahaya begadang adalah merusak kerja organ hati. Selain itu, bagian organ tubuh yang bisa mendapat implikasi bahaya begadang adalah kelenjar getah bening, kandung kemih, usus, paru-paru, dan orang-organ tubuh yang lain.
Alasan Begadang
1. Kerja Lembur
Seringkali
begadang disebabkan karena tuntutan pekerjaan. Misalnya saja karena
Anda adalah seorang pebisnis yang sibuk, atau seseorang yang workaholic. Maka
bisa dipastikan Anda akan tidur larut malam karena Anda harus
menyelesaikan semua pekerjaan Anda terlebih dahulu. Bisa karena besok
sudah dikejar deadline atau
karena Anda tidak ingin pekerjaan Anda tidak menumpuk keesokan harinya.
Kerja lembur secara perlahan akan membuat Anda memforsir kerja otak dan
tubuh Anda melebihi limit tubuh manusia setiap harinya. Akibatnya Anda
kurang tidur, membuat kerja jantung lebih berat dan tidak
mengistirahatkan tubuh Anda dengan lebih baik. Sangat mungkin dengan
kerja lembur Anda tidur kurang dari enam jam sehari. Jauh dibawah
anjuran tidur minimal delapan jam sehari.
2. Kerja shift malam
Kerja
shift malam juga akan membalik pola tidur dan hidup Anda. Yaitu bangun
pada malam hari dan tidur pada siang hari. Pola hidup seperti ini sangat
tidak dianjurkan karena akan merusak semua sistem tubuh dan membuat
Anda rentan terserang penyakit serta menurunnya daya tahan dan kesehatan
Anda. Betapa tidak, ketika malam dimana seharusnya Anda
mengistirahatkan tubuh, namun Anda memforsir tubuh untuk melakukan
aktifitas, sebaliknya pada saat siang hari ketika Anda harus
beraktifitas, Anda malah tidur. Kerja shift malam misalnya saja adalah
pekerjaan sebagai security, jaga di supermarket 24 jam, atau jaga sebagai operator warnet 24 jam.
3. Makan terlalu banyak
Makan
yang terlalu banyak juga akan membuat Anda susah tidur. Hal ini terjadi
karena tubuh belum selesai melakukan pencernaan secara sempurna.
Setelah makan, tubuh akan terisi energi kembali. Energi yang seharusnya
digunakan untuk kegiatan dan aktivitas pada saat siang hari. Maka jika
Anda makan kemudian tidur, tubuh akan kelebihan energi yang disalurkan
keseluruh tubuh melalui aliran darah. Selain itu tidur dalam keadaan
perut kenyang tidak akan membuat tidur Anda tenang dan lelap, namun
cenderung gelisah dan mudah terbangun. Dengan begadang, banyak orang
salah menafsirkan akan berakibat badan menjadi kurus. Anggapan tersebut
salah, malah akan terjadi sebaliknya, Anda akan menjadi gemuk dan
obesitas. Mengapa hal ini dapat terjadi? Seseorang yang kurang tidur
atau istirahat cenderung tubuhnya akan memproduksi glukosa secara lebih
cepat sehingga menimbulkan diabetes.
4. Insomnia
Ada
suatu keadaan dimana Anda tidak ingin begadang dan ingin tidur delapan
jam sehari, dimulai dari pukul sembilan malam. Namun ada hal yang
menyulitkan Anda melakukannya, yaitu kebiasaan insomnia. Insomnia adalah
keadaan dimana Anda kesulitan tidur. Insomnia dapat dipengaruhi oleh
faktor suatu penyakit atau masalah psikologis. Namun insomnia bukanlah
suatu penyakit. Insomnia dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti
kelainan emosional, kelainan fisik, dan pemakaian obat-obatan. Terkadang
seseorang merasa insomnia karena merasa tubuh dan pikirannya tidak
merasa capek atau lelah. Insomnia seringkali diobati dengan cara
obat-obatan seperti obat penenang dan obat tidur yang bertujuan untuk
membantu meringankan gejala stres dan membantu atau memudahkan Anda
supaya dapat tidur. Hal ini kalau bisa Anda hindari karena efek
pemakaian obat-obatan dalam jangka waktu lama akan merusak kesehatan
Anda serta menimbulkan ketergantungan terhadap obat-obatan.
Bahaya Begadang
Begadang jika dijadikan sebuah kebiasaan, maka akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh dan organ tubuh Anda. Selain itu, kebiasaan begadang juga berbahaya bagi kesehatan psikis Anda. Begadang menyebabkan hilang konsentrasi, dan kurang fokus. Contoh kejadian yang mungkin saja dapat terjadi adalah kecelakaan lalu lintas karena kurang konsentrasi, serta kesalahan dalam presentasi di dalam sebuah meeting karena Anda tidak fokus dan lelah. Selain itu, masih banyak lagi bahaya yang dapat muncul akibat begadang. Berikut ini adalah penjelasan beberapa bahaya begadang.Resiko Penyakit Jangka Panjang
1. Hipertensi
Hipertensi
adalah tekanan darah yang tinggi. Hipertensi merupakan penyebab
munculnya penyakit stroke, serangan jantung, gagal jantung kronis.
Sedangkan faktor penyebab hipertensi salah satunya adalah kebiasaan
begadang. Riset yang dilakukan oleh ilmuan Henry Ford Hospital, Detroit
menyebutkan bahwa orang-orang dengan gejala insomnia memiliki
kemungkinan hipertensi. Sedangkan menurut penelitian Christoper Drake,
dari Ford Hospital Sleep Disorders and Research Center, penyebab
hipertensi pada penderita insomnia dikarenakan faktor berapa seringnya
seseorang terbangun ketika tidur di malam hari serta berapa waktu yang
dibutuhkan untuk dapat kembali tidur. Penelitian gangguan tidur lebih
lanjut yang dilakukan oleh National Institutes of Health, menyebutkan
bahwa sekitar tiga puluh sampai empat puluh persen orang dewasa memiliki
gejala insomnia. Kemudian sekitar sekitar sepuluh sampai dengan lima
belas persen orang dewasa menderita insomnia yang kronis.
2. Penyakit Jantung
Selain
dari faktor penyakit hipertensi, serangan jantung juga disebabkan oleh
angin malam. Seseorang yang terbiasa tidur larut malam dan begadang,
pastilah cenderung lebih banyak terkena angin malam. Sedangkan perlu
Anda ketahui bahwa angin malam kurang baik bagi kesehatan Anda. Penyakit
jantung seperti yang kita ketahui merupakan penyakit pembunuh nomor
satu di Indonesia. Untuk mencegah dan meminimalisirnya, hapuskanlah
kebiasaan begadang Anda.
3. Resiko Stroke
Telah
banyak penelitian yang dilakukan untuk membuktikan bahwa kebiasaan
kurang tidur akan menyebabkan penyakit stroke. Misalnya saja penelitian
yang dilakukan oleh Warwick Medical School dalam publikasi European
Heart Journal yang menyebutkan bahwa jika tidur kurang dari enam jam
setiap hari, dapat meningkatkan serangan stroke yang dapat mengakibatkan
kematian sebanyak lima belas persen. Dan untuk resiko serangan jantung
sebesar lima puluh persen.
Komentar
Posting Komentar