[makalah] Pengaruh Teknologi Informasi E-Learning Terhadap Masyarakat

MAKALAH
PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI E-LEARNING TERHADAP MASYARAKAT 

NAMA KELOMPOK :
AHMAD FAUZAN                  (50418328)
IRFAN DARMAWAN             (53418373)
BIMO ARYO SADEWO         (51418436)
SICHO ALIEF ANTARIKSA  (56418711)
VIKRAM                                (57418664)

UNIVERSITAS GUNADARMA
Jl. Komjen.Pol.M.Jasin No.9, Tugu, Kota Depok, Jawa Barat 16451
TAHUN 2018-2019



KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul Pengaruh Teknologi Informasi e-learning terhadap masyarakat

Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua dan segenap keluarga besar yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.

Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.

Depok, oktober 2018
Penyusun


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………….
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………..
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………
1.3 Ruang Lingkup……………………………………………………………………….
1.4 Tujuan dan Manfaat………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………..
2.1 Pengertian Teknologi Informasi…………………………………………………..
2.2 Pengertian E-learning………………………………………………………………
2.3 Pemanfaatan E-learning Bagi Guru dan Murid………………………………..
2.4 Penggunaan E-learning Dalam Kegiatan Pembelajaran…………………..
2.5 Fungsi dan Tujuan E-learning……………………………………………………
2.5.1 Fungsi E-learning………………………………………………………………….
2.5.2 Tujaun E-learning………………………………………………………………….
2.5.3 Manfaat E-learning……………………………………………………………
2.5.4 Kelebihan E-learning………………………………………………………………
2.5.5 Kekurangan E-learning…………………………………………………………
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………….
3.2 Daftar Pustaka……………………………………………………………………….


BAB 1
PENDAHULUAN
Latar belakang
Perkembangan teknologi semakin Modern dan cepat setiap orang nologi meliputi dalam segala aspek kehidupan, teknologi diciptakan untuk memudahkan pekerjaan manusia. Saat initeknologi informasi adalah bidang teknologi yang berkembang paling pesat.
Teknologi informasi (TI) atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yangmembantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern misalnya ponsel. Perkembangan Teknologi Informasi memicu suatu cara baru dalamkehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan  e-life artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversiiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.
E-learning atau electronic learning merupakan konsep pembelajaran yang dilakukan melalui jaringan medlektronik. Perkembangan teknologi yang sangat maju di era modern dan globalisasi memungkinkan berbagai kegiatan dilakukan secara cepat dan efisien. Perkembangan teknologi sudah banyak memberi pengaruh terhadap cara hidup kita, salah satunya adalah dalam bidang pendidikan dengan penggunaan e-learning dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, perguruan tinggi, tempat – tempat kursus bahkan komunitas – komunitas online sudah mulai menggunakan konsep seperti ini. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan tuntutan globalisasi pendidikan serta pembelajaran jarak jauh, berbagai konsep telah dikembangkan untuk menggantikan metode pembelajaran tradisional, salah satunya adalah konsep e-learning. E-learning dapat digunakan sebagai alternatif atas permasalahan dalam bidang pendidikan, baik sebagai tambahan, pelengkap maupun pengganti atas kegiatan pembelajaran yang sudah ada.
Proses pembelajaran yang terjadi di dalam beberapa sekolah biasanya masih menggunakan metode tradisional dimana bahan ajar disampaikan melalui tatap muka, baik secara lisan maupun non-lisan, penggunaan teknologi di dalam sekolah seperti komputer, dan alat multimedia lainnya terbatas pada materi – materi belajar tertentu yang membutuhkannya. Biasanya masalah yang dihadapi oleh beberapa sekolah adalah kurangnya interaksi antara guru dengan murid di setiap pertemuan yang harus saling tatap muka, sehingga menyebabkan banyak murid yang mengalami kesulitan untuk memahami materi pelajaran, serta proses belajar – mengajar yang dibatasi oleh waktu untuk setiap pertemuan antara guru dengan murid.
HarukaEdu, merupakan start-up pendidikan yang sudah menggunakan sistem pembelajaran, seperti layaknya sebuah universitas atau kampus bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi tanpa harus dibatasi oleh ruang dan waktu, alias Sekolah Maya. Dengan program unggulan bernama e-learning, HarukaEdu telah menjelma menjadi kampus berbasis Learning Management System (LSM) karena dilengkapi dengan sistem manajemen yang sudah terpercaya, karena paling tidak sudah mampu melaksanakan fungsi manajerial yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah, khususnya Kementerian Pendidikan Tinggi.

  • Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dibahas dalam penelitan ini adalah :
  • Bagaimana cara mengumpulkan informasi yang diperlukan oleh pihak masyarakat dalam pengembangan aplikasi yang mendukung proses belajar mengajar ?Bagaimana mengembangkan sistem yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat?
  • Bagaimana aplikasi E-learning ini dapat bermanfaat bagi masyarakat ?

  • Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam penelitian e-learning ini dibatasi sebagai berikut:
  • sarana dan parsaran yang digunakan untuk penguna, tenaga pengajar untuk menyapaikan pembelajarn e-learning , dan masyarakat atau
  • Merancang sebuah aplikasi yang dapat mendukung proses belajar secara online.
  • Mengembangkan program rancangan aplikasi e – learning berbasis web.
  • Penyediaan materi pelajaran dan soal latihan.


  • Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut :
  1. Merancang aplikasi pembelajaran e-learning dengan Learning Untuk mendukung proses pengembangan dalam masyarakat.
  2. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk dapat mengakses materi,mata pelajaran maupun pengetahuan lain, sehingga dapat meningkatkan kemampuan belajar masyarakat  secara mandiri.


Manfaat penelitian ini adalah:
  1. Memudahkan untuk mendapatkan materi pembelajaran dan materi tambahan sehingga membantu pemahaman tentang teknologi dll.
  2. Menyediakan metode pembelajaran yang terjangkau dan fleksibel.
  3. Meningkatkan kemampuan masyarakat dengan pembelajaran yang dapat dilakukan dimana saja kapan saja.


BAB 2
PEMBAHASAN
Pengertian Teknologi Informasi
Teknologi sangat berpengaruh terhadap masyarakat modern, karena mereka sebagian besar hidupnya tergantung dari informasi, Nana Syaodih S.(1997:67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. kalau manusia pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhny amereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana. Sejak jaman manusia sudah membuat dan memanfaatkan teknologi seiring perjalanan & aktuteknologi terus berkembang hingga sampai saat ini.
Teknologi Informasi (TI), Pengolahan, penyimpanan dan penyebaran vokal, informasi bergambar, teks dan numerik oleh mikro elektronika berbasis kombinasi komputasi dan telekomunikasi. Istilah dalam pengertian modern pertama kali muncul dalam sebuah artikel 1958 yang diterbitkan dalam Harvard Business Review, di mana penulis Leavitt dan Whisler berkomentar bahwa teknologi baru belum memiliki nama tunggal yang didirikan. kita akan menyebutnya teknologi informasi (TI). beberapa bidang modern dan muncul teknologi informasi adalah generasi berikutnya teknologi web, bioinformatika,mcloud computing , sistem informasi global , Skala besar basis pengetahuan dan lain-lain.

Pengerrtian E-Learning

Banyak pakar yang menguraikan definisi E-Learning dari sudut pandang yang berbeda. Secara garis besar banyak orang mengatakan E-Learning adalah sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar.
Beberapa pakar menguraikan definisi E-Learning sebagai berikut:
  1. E-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain (Hartley, 2001).
  2. E-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone (LearnFrame.Com, 2001)
  3. E-learning adalah semua yang mencakup pemanfaatan komputer dalam menunjang peningkatan kualitas pembelajaran, termasuk di dalamnya penggunaan mobile technologies seperti PDA dan MP3 players. Juga penggunaan teaching materials berbasis web dan hypermedia, multimedia CD-ROM atau web sites, forum diskusi, perangkat lunak kolaboratif, e-mail, blogs, wikis, computer aided assessment, animasi pendidikan, simulasi, permainan, perangkat lunak manajemen pembelajaran, electronic voting systems, dan lain-lain. Juga dapat berupa kombinasi dari penggunaan media yang berbeda (Thomas Toth, 2003; Athabasca University, Wikipedia).
  4. E-learning terdiri dari dua bagian yaitu e- yang merupakan singkatan dari elektronika dan learning yang berarti pembelajaran. Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika, khususnya perangkat komputer. (Maryati S.Pd.,)
  5. E-Learning adalah proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara sistematis dengan mengintegrasikan semua komponen pembelajaran, termasuk interaksi pembelajaran lintas ruang dan waktu, dengan kualitas yang terjamin.( Prof. Dr. Sulistyoweni Widanarko (BPMA).
  6. E-learning adalah sebuah rancangan aplikasi untuk pengelolaan dan pendistribusian materi pendidikan dan latihan melalui berbagai media elektronik, seperti Internet, LAN, WAN, broadband, wireless, dan sebagainya. (Novira Putri Ayuningtyas).
  7. E-learning tidak hanya merupakan materi training yang di-online-kan tetapi meliputi proses distribusi informasi, komunikasi, edukasi, pelatihan, dan manajemen pengetahuan.
  8. E-learning merupakan sistem berbasis web (internet) yang memungkinkan informasi dan pengetahuan dapat diakses oleh siapa saja yang berhak serta kapan saja dan dimana saja.
  9. E-learning memberikan perangkat baru untuk memberikan nilai tambah pada berbagai model pendidikan tradisional di kelas, buku pelajaran, CD-ROM, serta pelatihan berbasis komputer lainnya.
  10. E-learning merupakan suatu proses belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi informasi (dalam hal ini internet) sebagai sarana efektif dan memperluas pengetahuan sesuai dengan perkembangan ilmu secara real-time. E-learning tidak akan menggantikan pertemuan di kelas tetapi meningkatkan dan mengambil manfaat dari materi-materi dan teknologi pengiriman baru untuk mendukung proses belajar mengajar. Dengan e-learning, para siswa akan lebih diberdayakan, karena kini proses belajar-mengajar tidak lagi berpusat pada guru tetapi beralih ke siswa. Dengan koneksi ke internet, seorang siswa punya akses ke berbagai sumber informasi yang tak terbatas. Selain itu, e-learning bersifat individual sehingga siswa yang aktif dan cepat menyerap materi pelatihan akan bisa maju dengan lebih cepat.

Dari berbagai komentar yang dilontarkan, ada tiga persamaan dalam hal manfaat yang bisa dinikmati dari e-learning yaitu Fleksibilitas,“Independent Learning”.
E-Learning tidak diberikan semata-mata oleh mesin, tetapi seperti juga pembelajaran secara konvensional di kelas, e-Learning ditunjang oleh para ahli di berbagai bidang terkait. Bagaimana memanfaatkan e-learning secara optimal? Seperti halnya pembelajaran dengan cara lain, e-learning bisa memberikan manfaat yang optimal jika beberapa kondisi berikut terpenuhi, diantaranya:
  • Tujuan
  • Pembelajar
  • Dukungan
  • Media lain
  • Pilih yang perlu

Komponen E-Learning mencakup:
  • Perangkat keras
  • Infrastruktur/jaringan
  • Perangkat lunak
  • Materi/Isi
  • Strategi interaksi
  • Pemeran(dosen,dll)

Skenario e-Learning memungkinkan mahasiswa dapat kontak langsung dengan: Mahasiswa lain, Dosen, Berbagai materi dan sumber belajar dalam bentuk elektronik. Materi yang dimaksud bisa dalam bentuk bahan ajar, materi tugas, soal ujian/tes maupun bentuk linkages.

  • Pemanfaatan E-Learning Bagi Guru dan Siswa
Metode e-learning bisa diterapkan pada sekolah mana pun, tidak dikhususkan pada sekolah tingkat tinggi saja seperti universitas, tetapi dimulai dari sekolah dasar pun juga sudah bisa memakai sistem pembelajaran ini.Karena jelas dirasakan manfaatnya dengan adanya e-learning untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.Apa saja sih, manfaat e-learning? Mungkin, ada yang bertanya begitu. Manfaat yang akan dijabarkan, diambil contoh penerapan e-learning pada sekolah tingkat awal (sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah umum), antara lain:
  1. Dengan e-learning, pembelajaran lebih hemat dari segi waktu. Siswa tidak perlu lagi mencatat pelajaran yang dituliskan guru pada papan tulis seperti pada zaman dulu.Siswa dapat meng-copy pelajaran yang guru berikan melalui media flashdisk atau cd. Atau bisa juga guru mengirimkan email silabus materi pekanan yang dipelajari. Secara langsung, guru pun menjadi lebih ringan karena tidak perlu menuliskan materi pada papan tulis.
  2. Dengan e-learning, pembelajaran lebih hemat dari segi biaya. Siswa tidak lagi diharuskan mempunyai buku pelajaran, karena buku-buku pegangan itu bisa diperoleh dengan mengunggah buku sekolah elektronik yang ada. Jadi siswa pun tidak perlu membawa tas yang berat berisikan buku-buku pelajaran. Begitu juga, guru cukup membuka laptop atau netbooknya ketika mengajar di kelas.
  3. Dengan e-learning, pembelajaran membuat siswa aktif. Siswa yang didampingi orangtua menjadi lebih aktif untuk mencari sendiri buku pelajaran yang dibutuhkan, mengerjakan tugas sekolah seperti kliping dengan bantuan internet.
  4. Dengan e-learning, pembelajaran menjadi menyenangkan. Siswa tidak lagi jenuh belajar di kelas dengan selalu duduk manis. Pembelajaran bisa juga diselingi dengan menonton film yang tetap dalam koridor atau tema belajar. Dengan menyeimbangkan antara otak kanan dan kiri, penerimaan materi pada siapa pun akan menjadi lebih mudah. Siswa senang dalam belajar, guru pun menjadi lebih mudah dalam mengajar.
Ada manfaat, tentu ada pula kekurangan dari e-learning ini, yakni:
  1. Dengan e-learning, dibutuh dana khusus untuk pengadaan elektronik baik siswa dan guru pribadi, maupun juga sekolah.
  2. Dengan e-learning, diperlukan SDM guru yang mumpuni dalam hal teknologi.Jika dibandingkan dari kedua hal di atas, maka bisa dilihat lebih banyak manfaat e-learning untuk guru dan siswa ketimbang kekurangannya.Kekurangan yang ada bisa diambil jalan keluarnya agar pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik.Di sini pemerintah mempunyai peranan penting untuk bisa terlaksananya e-learning pada pendidikan di Indonesia. Pertama, pemerintah menyediakan anggaran khusus untuk pengadaan elektronik pada sekolah-sekolah yang termasuk dalam anggaran dana BOS (bantuan operasional sekolah) dan kedua, pemerintah juga bisa mengadakan pelatihan-pelatihan ke SDM guru-guru supaya mempunyai keahlian di bidang teknologi.
  • Penggunaan E-Learning dalam Kegiatan Pembelajaran
Internet akan membantu dunia pendidikan dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas peserta didiknya. Akan banyak peserta didik yang dapat di jangkau dengan internet, menurut Onno W. Purbo dalam (Renggani : 2007) paling tidak ada tiga hal dampak positif penggunaan internet dalam pendidikan yaitu:
  1. Peserta didik dapat dengan mudah mengambil mata kuliah dimanapun di seluruh dunia tanpa batas institusi atau batas negara.
  2. Peserta didik dapat dengan mudah berguru pada para ahli di bidang yang diminatinya.
  3. Kuliah atau belajar dapat dengan mudah diambil di berbagai penjuru dunia tanpa bergantung pada universitas atau sekolah tempat si peserta didik belajar. Di samping itu kini hadir perpustakaan internet yang lebih dinamis dan bisa digunakan di seluruh jagat raya.
Menjamurnya media social juga merupakan salah satu media e-learning beberapa media social yang dapat digunakan dalam pembelajaran e-learning
  1. Facebook, facebook ini didirikan oleh Mark Z di tahun 2004. Pengguna Facebook di Indonesia cukup banyak. Sebagian besar digunakan siswa untuk berinteraksi dengan temannya. Facebook agar tidak merugikan siswa dapat digunakan oelh guru sebagai salah satu alat e-learning. Guru dapat menggunakan fasilitas note untuk mencatat materi, atau bisa di tuliskan di statusnya. Jika hal ini tidak memungkinkan maka guru bisa membuat fans page sendiri misalnya saja fp matematika lover dengan adanya fp ini diharapkan siswa dan guru dapat berinteraksi dengan baik di luar jam pelajaran.
  2. Twiiter, akun media social ini juga sudah maftum diakalangan siswa. Kebanyakan yang mengenal twiiter adalah kalangan siswa SMA, untuk siswa SD mungkin belum saatnya menggunakan twiiter. Di twitter ini sering disebut dengan kicauan. Nah, seorang guru bisa melakukan kul twit yang dapat diabaca siswa di rumah. Karena biasanya di sekolah dilarang membawa HP
  3. Blog, Banyak sekali platform blog yang ada di dunia. Tak terkecuali di Indonesia. Seorang gur bisa membuat blog baik blog kompasiana maupun blog-blog lain. Bagi guru yang belum membuat blog bisa membuat blog, Blog kompasiana, Blog wordpress, Blogdetik, Blogspot Dan lain-lain, atau bisa membuat blog pribadi dengan membayar. setidaknya seorang guru memiliki satu blog yang dpat diakses di internet dan dapat di akses oleh siswa
  4. youtube,merupakan salah satu media pembelajaran yang berbasis ICT. Youtube juga bisa digunakan dalam pembelajaran berbasis e-learning Sedangkan E-learning sendiri merupakan bagian dari media pembelajaran ICT.E-learning bisa dikategorikan kedalam media pembelajaran maupun model pembelajaran.E-learning dikatakan sebagai media pembelajaran karena E-learning merupakan saran dalam belajar, berbentu media pembelajaran leketronik yang terhubungkan internet.Sedangkan E-learning masuk dalam model pembelajaran karena mencakup sistematika dalam mengajarkan.

  • FUNGSI DAN TUJUAN E-LEARNING
    • Fungsi E-learning
Ada tiga fungsi pembelajaran elektronik terhadap kegiatan pembelajaran di kelas (classroom instruction), yaitu sebagai tambahan (suplemen) yang sifatnya pilihan/opsional, pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi).
  1. Suplemen
Dikatakan berfungsi sebagai suplemen, apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.
  1. Komplemen
Dikatakan berfungsi sebagai komplemen apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima siswa di kelas. Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk menjadi materi penguatan (reinforcement) atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional. Materi pembelajaran elektronik dikatakan sebagai pengayaan (enrichment), apabila kepada peserta didik yang dapat dengan cepat menguasai/memahami materi pelajaran yang disampaikan guru secara tatap muka (fast learners) diberikan kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka. Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran yang disajikan guru di dalam kelas. Dikatakan sebagai program remedial, apabila kepada peserta didik yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran yang disajikan guru secara tatap muka di kelas (slow learners) diberikan kesempatan untuk memanfaatkan materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dirancang untuk mereka. Tujuannya agar peserta didik semakin lebih mudah memahami materi pelajaran yang disajikan guru di kelas.
  1. Pengganti (substitusi)
Beberapa perguruan tinggi di negara-negara maju memberikan beberapa alternatif model kegiatan pembelajaran/perkuliahan kepada para mahasiswa-nya. Tujuannya agar para mahasiswa dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktivitas lain sehari-hari mahasiswa.
Ada 3 alternatif model kegiatan pembelajaran yang dapat dipilih peserta didik, yaitu:
  • sepenuhnya secara tatap muka atau konvensional,
  • sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet, atau bahkan
  • sepenuhnya melalui internet.
Alternatif model pembelajaran mana pun yang akan dipilih peserta didik tidak menjadi masalah dalam penilaian, karena ketiga model penyajian materi perkuliahan mendapatkan pengakuan atau penilaian yang sama. Jika mahasiswa dapat menyelesaikan program perkuliahannya dan lulus melalui cara konvensional atau sepenuhnya melalui internet, atau bahkan melalui perpaduan kedua model ini, maka institusi penyelenggara pendidikan akan memberikan pengakuan yang sama. Keadaan yang sangat fleksibel ini dinilai sangat membantu mahasiswa untuk mempercepat penyelesaian perkuliahannya.

  • Tujuan E-Learning
Penggunaan metode belajar e learning di Indonesia mulai digunakan di beberapa di sekolah ataupun universitas yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Tujuan pembelajaran E-Learning adalah :
  1. Siswa atau mahasiswa dapat belajar mandiri tanpa harus bertatap muka langsung denga guru atau dosen yang bersangkutan. Contoh universitas yang memilih metode pembelajaran E-Learning sebagai metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar sehari-hari yaitu Universitas Terbuka (UT) yang berdomisili di Pamulang, Tangerang, Banten.
  2. Siswa atau mahasiswa mendapatkan materi pembelajaran mereka tanpa harus membeli buku aslinya.
Materi pembelajaran mereka ada di dalam E-Book dan E-Book ada di dalam sebuah CD atau DVD. E-Book tersebut nantinya akan berisi materi-materi yang sesuai dengan kurikulum siswa atau mahasiswa tersebut. Maka dengan adanya ebook bisa menghemat siswa dalam biaya pembelian buku-buku sekolah ataupun kuliah.
  • Manfaat e-learning
Manfaat E-learning diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Meningkatkan interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur (enhance interactivity).
  2. Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran darimana dan kapan saja (time and place flexibility).
  3. Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach aglobal audience).
  4. Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as archivable capabilities).
  5. Lebih mudah mendapatkan materi atau info
  6. Bisa mendapatkan materi yang lebih banyak
  7. Pembelajaran lebih efektif dan efisien waktu dan tenaga
  • Kelebihan E-Learning
  1. Pembelajar dapat belajar kapan dan dimana saja mereka punya akses internet.
  2. Efisiensi waktu dan biaya perjalanan.
  3. Pembelajar dapat memilih materi pembelajaran sesuai dengan level pengetahuannya.
  4. Fleksibilitas untuk bergabung dalam forum diskusi setiap saat, atau menjumpai teman sekelas dan pengajar secara remote melalui ruang chatting.
  5. Mampu memfasilitasi dan menerapkan gaya belajar yang berbeda melalui beragam aktivitas.
  6. Pengembangan keterampilan TIK yang mampu mendukung aktivitas lain pembelajar.
  7. Keberhasilan menyelesaikan pembelajaran/perkuliahan online mampu membangun kemampuan belajar mandiri dan kepercayaan diri pembelajar serta mendorong pembelajar untuk lebih bertanggung jawab dalam studinya.
  8. Mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis.
  9. Mempermudah interaksi antara peserta didik dengan materi, peserta didik dengan guru maupun sesama peserta didik.
  10. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang.
  11. Kehadiran guru tidak mutlak diperlukan.
  12. Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan di mana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.
  13. Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif.
  • Kekurangan E-Learning
  1. Pembelajar yang tidak termotivasi dan perilaku belajar yang buruk akan terbelakang/tertinggal dalam pembelajaran.
  2. Pembelajar dapat merasakan terisolasi dan bermasalah dalam interaksi sosial.
  3. Pengajar tidak mungkin selalu dapat menyediakan waktu pada saat dibutuhkan.
  4. Koneksi internet yang lambat dan tidak handal dapat menimbulkan rasa frustasi.
  5. Beberapa subjek/mata kuliah bisa saja sulit direalisasikan dalam bentuk e-learning.
  6. Pembelajar harus menyediakan waktu untuk mempelajari software/aplikasi e-learning sehingga dapat mengganggu beban belajarnya.
  7. P
    embelajar yang tidak familiar dengan struktur dan rutin software akan tertinggal.
  8. Untuk sekolah tertentu terutama yang berada di daerah, akan memerlukan investasi yang mahal untuk membangun e-learning.
  9. Siswa yang tidak memiliki motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
  10. Keterbatasan jumlah komputer yang dimiliki oleh sekolah akan menghambat pelaksanaan e-learning.
  11. Bagi siswa yang gagap teknologi, sistem ini sulit untuk diterapkan.
  12. Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT.
  13. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu sendiri sehingga memperlambat terbentuknya nilai dalam proses belajar dan mengajar.
  14. Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilan internet.
  15. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet.
  16. Proses belajar mengajar cenderung kearah pelatihan daripada pendidikan


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan E-Learning dapat kami simpulkan sebagai berikut  :
  1. Definisi E-Learning adalah suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain, atau proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara sistematis dengan mengintegrasikan semua komponen pembelajaran, termasuk interaksi pembelajaran lintas ruang dan waktu, dengan kualitas yang terjamin.
  • Manfaat E-learning adalah mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran. Dengan adanya e-learning para guru/dosen/instruktur akan lebih mudah melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir, mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya, mengontrol kegiatan belajar peserta didik, Pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility).
  1. Keuntungan Menggunakan E-learning diantaranya Fleksibel, Menghemat waktu proses belajar mengajar, Mengurangi biaya perjalanan, biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku), Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas.
  2. Fitur E-learning yaitu Konten yang relevan dengan tujuan belajar, Menggunakan metode instruksional seperti contoh dan praktek untuk membantu belajar, Menggunakan elemen media seperti kalimat dan gambar untuk mendistribusikan konten dan metode belajar, Pembelajaran dapat secara langsung dengan instruktur (synchronous) ataupun belajar secara individu (asynchronous), Membangun wawasan dan teknik baru yang dihubungkan dengan tujuan belajar.
  3.  Elemen E-learning yaitu apa, bagaimana dan mengapa dari e-learningApa : memasukkan baik konten, yaitu informasi, dan metode instruksional, yaitu teknik, yang membantu orang mempelajari konten belajar, Bagaimana, didistribusikan melalui komputer dalam bentuk kalimat dan gambar, Mengapa, ditujukan untuk membantu pelajar mencapai tujuan belajarnya atau melakukan pekerjaannya.
  4. Aspek Penting dalam E-learning yaitu menciptakan solusi belajar formal dan informal, menyediakan akses ke berbagai macam sumber pembelajaran baik itu konten ataupun manusia, mendukung sekelompok orang atau grup untuk belajar bersama, membawa pembelajaran kepada pelajar bukan pelajar ke pembelajaran.

B. Saran
Hendaknya bagi pengelola dan orang-orang yang terjun dalam dunia pendidikan menggunakan pemanfaatanteknologi informasi, komunikasi dalam bentuk pembelajaran elektronik(E-Learning) sebagai salah satu cara yang efektif dalam menanggulangi kelemahan persoalan pembelajaran yang masih bersifat konvensional. Sehinggadiharapkan ada peningkatan mutu, ketrampilan berpikir, berinteraksi serta ketrampilan-ketrampilan ideal lainnya daripara peserta didik.


DAFTAR PUSAKA
http://elearning.unpad.ac.id Powered by Joomla! Generated: 4 May, 2009, 01:15
Nasution, Teknologi Pendidikan (Jakarta: PT. BumiAksara, 2008), 99

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERBEDAAN ANIMASI DESPICABLE ME DAN SHAUN THE SHEEP MOVIE